TOURING YUKS !!!


Bagi club otomotif istilah Turing (bukan turu miring lho), tentu sudah tidak asing lagi. Karena bisa dibilang bahwa turing sudah menjadi agenda wajib bagi kalangan penghobi otomotif. Ada yang bilang kalau club belum pernah turing berarti jam terbangnya belum tinggi. Makanya jangan heran jika suatu club otomotif mengadakan kegiatan turing maka akan banyak para anggotanya yang ikut, padahal biasanya di acara pertemuan rutin anggota saja mereka belum tentu mau nongol.

Sebenermya apa saja sih yang perlu disiapkan scooterist sebelum melakukan turing ? Berikut akan kita ulas segala sesuatunya.

Pertama, pastikan waktu yang akan ditempuh selama turing tidak mengganggu aktivitas sehari-hari. Misalnya bagi yang sudah bekerja tidak menggangu pekerjaannya. Atau bagi yang masih sekolah / kuliah tidak mengganggu kegiatan belajar mengajarnya.

Kedua, motor yang akan digunakan untuk turing harus yang benar-benar sehat dan fit. Jangan bawa motor yang sakit, nanti malah merepotkan diri sendiri dan teman seperjalanan. Hasilnya waktu turing malah jadi molor. Yang dapat menentukan sehat atau tidaknya motor adalah pengendaranya sendiri, apalagi motor tersebut dipakai harian pasti bisa terdeteksi motor dalam kondisi enak dikendarai atau tidak. Jika motor dirasa tidak enak dikendarai pasti ada yang tidak beres, cepet-cepet deh bawa ke bengkel untuk di cek dan diperbaiki. Minimal proses ini dilakukan satu minggu sebelum pelaksanaan turing, agar setelah diperbaiki masih ada waktu untuk mencobanya kembali, siapa tau masih ada yang belum beres.

Ketiga, jangan memasang acessoris motor yang berlebihan selama melakukan turing. Karena jalan yang akan dilalui tidak bisa kita pastikan akan mulus seperti jalan-jalan didalam kota. Salah-salah asesoris bakalan copot satu-satu dijalan. Lagian ini kan turing bukan mau kontes motor.

Keempat, persiapkan barang bawaan yang diperlukan selama turing. Jangan membawa barang yang tidak ada hubungannya dengan kegiatan turing, nanti malah bikin ribet bawanya.

Kelima, gunakan helm secara benar, minimal yang half face bukan helm proyek. Serta kenakan jaket yang bisa melindungi tubuh dari terpaan angin dan hujan beserta sarung tangan. Jangan lupa pakai sepatu yang aman buat turing (melampaui mata kaki) buat melindungi kaki.

Keenam, yakinkan surat-surat kendaraan tidak tertinggal dirumah dan sudah berada didalam dompet berikut duitnya.

Nach, kalo sudah gitu siap deh untuk berangkat turing. Tapi sebelum berangkat berdoa dulu kepada Yang Maha Kuasa agar selama perjalanan turing dapat terhidar dari mara bahaya dan dapat kembali dengan selamat. Tetaplah beharti-hati selama berkendara dan enjoy

VESPA DI NEGERI JIRAN


Kelihatan tidak menarik dan ketinggalan zaman! Mungkin itulah faktor yang mendorong ramai pemilik dan peminat Vespa lama mengubahsuai dan menambah aksesori pada jentera tunggangan mereka itu, supaya nampak lebih anggun dan dinamik.

(Kelihatan tidak menarik dan ketinggalan jaman! Munkin ini salah satu sebab kenapa para peminat dan pemilik memodifikasi semoknya, supaya terlihat lebih anggun dan dinamis.)

Tetapi lain pula bagi pemilik Vespa di Kampung Tehel, Jasin, motosikalnya itu tidak diubahsuai malah dibiarkan begitu sahaja supaya keasliannya sejak 20 tahun lalu terserlah.

(Tetapi tidak dengan pemilik semok di Kampung Tehel, Jasin dia tetap menjaga keorisinilan semoknya sejak 20 tahun yang lalu.)

Pesara tentera, Mahat Jambak, 60, yang memiliki dua Vespa jenis sport itu tidak mahu melakukan perubahan pada Vespanya seperti yang sering dilakukan oleh peminat dan pemilik vespa di negara ini.

(Pensiunan tentara yang satu ini, Mahat Jambak, 60th, pemilik 2 semok sport/sprint tidak mau melakukan perubahan di semoknya seperti yang banyak dilakukan oleh para scooteris di Malaysia.)

Baginya dia lebih senang melihat Vespanya itu seperti yang mula-mula dibeli, tiada ubahsuai tiada rekabentuk baru yang pentingnya tiada perbelanjaan yang perlu dikeluarkan untuk menukar imej Vespa itu.

(Baginya lebih senang melihat semok dalam kondisi orisinil, tanpa perubahan bentuk semok, yang utama tidak ada biaya tambahan yang dikeluarkan untuk memodifikasi semok tersebut.)

Katanya, dia membeli Vespa itu pada pertengahan 1970-an dan sehingga kini enjinnya masih tidak ‘diusik’ manakala strukturnya juga tidak pernah diubahsuai seperti orang lain menghias Vespa mereka.

(katanya, ia membeli semok tersebut pada pertengahan 70’ dan hingga kini mesinnya masih orisinil, dan bodynya belum pernah di modifikasi, seperti scooteris yang lainnya memodifikasi semok mereka.)

Bekas anggota pasukan Polis Tentera (MP) itu turut mengakui jika ada berlaku kerosakkan dia akan membaiki sendiri motosikalnya itu dengan membeli alat ganti dari kedai yang memang menjual barangan Vespa.

(Mantan Polisi Militer (PM) itu mengakui jika ada kerusakan, dia kana memperbaiki sendiri semoknya dengan membeli sparespart dari toko khusus semok.)

Katanya, dia tidaklah begitu mahir untuk membaiki motosikal Vespa itu tetapi cukup mengetahui asas kerosakan motosikal yang sudah dianggap antik pada masa ini.

(Katanya, ia tidak begitu ahli dalam memperbaiki semoknya, tetapi cukup mengetahui sumber kerusakan semoknya yang sudah dianggap antik dimasa kini.)

"Untuk menjaga motosikal ini tidak susah, yang penting ia perlu dihidupkan setiap pagi dan jangan sesekali apabila menghidupkannya Vespa ini terus ditunggang, sekurang-kurangnya biarlah enjinnya panas antara lima hingga 10 minit," katanya.

(“Untuk merawat semok tidak susah, cukup dihidupkan tiap pagi dan jangan sesekali begitu hidup langsung dijalankan, setidak-tidaknya biarkanlah mesin panas natara 5 s.d. 10 menit,” ujarnya.)

Mahat berkata, oleh kerana dia mampu membaiki Vespanya sendiri ada juga rakan memintanya untuk membaiki motosikal itu, walaupun tidak mempunyai bengkel.

Menurut mahat, karena dia mampu untuk memperbaiki semoknya sendiri, maka ada juga teman yang datang ke dia untuk minta semoknya diperbaiki/service, meskipun beliau tidak memiliki bengkel.)

"Kalau ada alat ganti yang sesuai, saya boleh membaiki Vespa ini dalam jangka masa yang singkat sahaja, secara keseluruhannya untuk mendapatkan alat ganti vespa tidak susah, cuma perlu tahu bengkelnya," katanya.

(“Kalau ada sparepart yang cocok, saya bias memperbaiki semok dalam waktu yang singkat, secara umum untuk mendapatkan sparepart semok sangatlah gamang, Cuma perlu tau tokonya,” ujarnya.)

Dia meminati Vespa kerana motosikal itu mempunyai ciri keselamatan yang tinggi dan mudah diselenggara terutamanya apabila berlaku kebocoran pada tayar.

(Ia menyenangi Semok karena motor ini mempunyai tingkat keamanan yang tinggi, mudah dipakai terutama apabila ban bocor.)

Katanya, kalau tayar bocor pemilik Vespa tidak menghadapi masalah untuk menukar tiub atau membuka tayar kerana semua Vespa mempunyai tayar ganti yang diletakkan pada bahagian belakang tempat duduk.

(Katanya, kalau ban bocor pemilik semok tidak menghadapi masalah untuk melepas, menambal dan memompanya lagi, sebab semua semok memiliki ban candangan yang diletakkan di bagian belakang jok.)

"Inilah kelebihan Vespa kita tidak perlu menggantikan tiub tetapi cukup dengan membuka satu skru pada tayar ganti dan tayar yang bocor itu sudah boleh digantikan untuk meneruskan perjalanan," katanya.

(“Inilah kelebihan semok, kita tidak perlu melepas, tambal, memompa, tetapi cukup dengan membuka baut pada ban cadangan dan ban yangn bocor sudah bias digantikan untuk meneruskan perjalanan,” katanya.)

Dia pernah mendapat tawaran daripada peminat Vespa supaya menjual motosikalnya itu tetapi hatinya belum terbuka untuk menjual Vespa yang ada nilai sentimental pada dirinya itu.

(Dia pernah mendapatkan tawaran dari peminat semok supaya menjual semoknya, tetapi hatinya belum terbuka untuk menjual semok yang ada nilai sentimentilnya khususnya dirinya.)

"Orang lihat Vespa saya ini seperti sudah tidak digunakan lagi kerana itulah ramai yang datang ke rumah untuk membeli motosikal ini tetapi saya tidak akan menjualnya," katanya.

(“Orang menilai semok saya ini sudah tidak digunakan lagi, karena itulah banyak yang datang ke rumah untuk membeli semok ini, tetapi saya tidak akan menjualnya,” katanya.)

(SUMBER HARIAN METRO - MALAYSIA)